Senin, 15 Mei 2017

Konfigurasi DNS Forwarder pada Linux Debian

Sebagai administrator jaringan tentunya anda tidak ingin membiarkan pengiriman traffic dengan volume yang besar ke luar site, baik karena koneksi jaringan adalah link yang lambat dengan delay yang tinggi, atau karena koneksi melalui sambungan satellite ke remote site. Untuk itulah anda perlu memanage traffic DNS dengan jalan setting DNS forwarders.

Jika anda menugaskan sebuah atau lebih server pada site anda sebagai DNS forwarders, semua permintaan off-site akan dikirim ke forwarder terlebih dahulu. Ide ini dimaksudkan untuk menghandel semua permintaan off-site yang dihasilkan di site anda, membangun cache informasi yang besar. Untuk segala permintaan off-site ada kemungkinan besar bisa dijawab oleh DNS forwarders lewat cache yang sudah dibangun olehnya, sehingga menghindari traffic keluar site.

DNS forwarding

1. Pertama kita harus melakukan installasi paket software bind9.
#apt-get install bind9.

2. Lalu kita konfigurasi DNS forwarder nya pada file named.conf.options
#nano /etc/bind/named.conf.options.
Ubah seperti pada gambar di bawah ini. IP tersebut adalah IP DNS Server yang berfungsi sebagai forwarder nya. Anda bisa menyesuaikan dengan IP DNS Server yang anda gunakan

3. Cek IP DNS Server milik anda, dengan perintah ifconfig. Di sini IP saya adalah 10.252.108.674. Pada klien kita harus mengatur DNS Server yang digunakan. Pada file /etc/resolv.conf isikan dengan IP Address DNS Server Anda

4. Pada klien kita harus mengatur DNS Server yang digunakan. Pada file /etc/resolv.conf isikan dengan IP Address DNS Server Anda





5. Lalu untuk pengecekan apakah DNS forwarder berjalan, gunakan perintah #dig @10.252.108.67 ns1.pens.ac.id. Ip address bisa disesuaikan dengan IP DNS Server anda. Jika muncul tulisan NOERROR maka DNS forwarder telah berjalan dengan baik.






0 komentar:

Posting Komentar