Selasa, 16 Mei 2017

Instalasi dan Konfigurasi Web Server pada Linux Debian

Setelah membuat DNS Server tentunya kita harus membuat web server. Agar domain kita memiliki konten yang bisa dinikmati oleh orang-orang.

Berikut ini adalah langkah-langkah membangun web server pada Linux Debian

1. Lakukan instalasi paket software apache2. #apt-get install apache2

2. Cek web server dengan menggunakan aplikasi lynx. Jika belum terinstall maka lakukan installasi terlebih dahulu. #apt-get install lynx.

3. Buka web server dengan perintah #lynx http://localhost. Maka akan ditampilkan homepage dari apache. Tekan ‘q’ untuk keluar.

4. Lakukan instalasi paket software php5. #apt-get install php5. Untuk mengeceknya, kita buat dulu file index.php pada direktori /var/www/. #touch /var/www/index.php. Lalu buka file tersebut dan isi seperti gambar di bawah ini untuk mengecek versi php yang terinstall. #nano /var/www/index.php

5. Kita bisa mengeceknya pada browser dengan mengetikkan http://localhost/index.php pada address bar.

6. Dalam membangun web server, kita juga butuh aplikasi database seperti mysql. Lakukan instalasi aplikasi mysql. #apt-get install mysql-server.

7. Untuk mengecek service yang sedang berjalan gunakan perintah #nmap localhost. Terlihat service mysql telah berjalan.



Virtual Host

Virtual Host adalah cara untuk mengatur banyak url dalam satu IP. Misalnya kita mempunyai banyak domain namun hanya memiliki satu server web, jadi kita bisa memanfaatkan fitur virtual host pada apache server.

Pada praktikum ini kita akan membuat 4 virtual host:



1. Pertama kita buat dulu file konfigurasi yang digunakan untuk menampung data virtual host yang diletakkan pada direktori /etc/apache2/sites-available/. #touch /etc/apache2/sites-avaiable/kelompok07.org.conf. Lalu buka file tersebut dan isi dengan masing-nama domain yang akan dibuat.

Pada percobaan kali ini akan dibuat alamat www.kelompok07.org, www.kelompok07.net, nisa.kelompok07.org, dan anre.kelompok07.org. Informasi pada DocumentRoot merupakan direktori yang akan dibaca jika kita mengakses url tersebut.

2. Lalu kita aktifkan file konfigurasi tersebut dengan perintah #a2ensite kelompok07.org.conf. Lalu kita reload service apache dengan perintah #service apache2 reload.

3. Kita juga perlu menambahkan nama-nama domain tersebut pada file forward DNS. #nano /etc/bind/zones/db.kelompok07. Ubah seperti pada gambar di bawah ini.

4. Jika sudah disimpan lakukan restart pada bind. #service bind9 restart.


5. Selanjutnya kita buat file index.html pada masing-masing direktori yang terdaftar sebagai DocumentRoot pada masing-masing virtual host.

Misal untuk www.kelompok07.org, kita buat file index.php pada direktori /var/www/kelompok07org/. #touch /var/www/kelompok07org/index.html. Begitu juga pada direktori DocumentRoot untuk virtualhost yang lain. Ubah isi dari file index.html masing-masing virtual host dengan isi yang berbeda-beda untuk mempermudah dalam pengecekan.

6. Cek pada web browser dengan mengetikan masing-masing url pada address bar. Jika muncul sesuai dengan isi index.php pada masing-masing direktori, maka virtual host telah berjalan dengan baik.




Untuk membangun suatu web server dengan banyak nama domain namun hanya 1 IP Address saja kita bisa menggunakan virtual host. Untuk menggunakan virtual host kita perlu mendaftarkan terlebih dahulu domain-domain yang akan digunakan pada sebuah fle konfigurasi. Dan kita perlu mengaktifkan file konfigurasi tersebut agar bisa terdaftar oleh apache. Dan juga kita perlu menambahkan nama-nama tersebut dalam file forward DNS Server.

Senin, 15 Mei 2017

Membangun 2 Domain (DNS Server) pada Linux Debian

Saat mengakses suatu situs misalnya google.com atau youtube.com sebenarnya kita mengakses suatu IP Address dari server situs tersebut. Namun tentu saja kita akan kesulitan dalam mengingat alamat suatu situs dalam bentuk angka. Akhirnya digunakanlah DNS Server yang menterjemahkan (mengubah) suatu alamat IP menjadi alamat domain. Yang tentu saja berbentuk teks sehingga mudah untuk diingat.

Pada percobaan ini akan membuat 2 buah domain pada DNS Server yaitu kelompok07.org dan kelompok07.net.

1. Pastikan paket software bind9 sudah terinstall. Pertama kita harus melakukan konfigurasi pada file named.conf.local. Pada file ini kita atur zone forward dan zone reverse dari kedua domain tersebut.

Pada konfigurasi ini, file yang digunakan sebagai zone forward dari domain kelompok07.org adalah db.kelompok07 yang disimpan pada direktori /etc/bind/zones/. Dan untuk zone forward dari domain kelompok07.net disimpan pada file db.kelompok07.net. Sedangkan untuk zone reverse kedua domain disimpan dalam file db.67.
Zone forward : untuk menerjemahkan dari nama domain ke IP Address
Zone reverse : untuk menerjemahkan dari IP Address ke nama domain

2. Lalu kita buat ketiga file tersebut. Debian telah menyediakan file konfigurasi untuk zone forward dan zone reverse. Letaknya ada pada direktori /etc/bind/

File untuk konfigurasi zone forward adalah db.local sedangkan file untuk konfigurasi file reverse adalah db.127. Jadi kita bisa meng-copy paste file tersebut dan meletakkannya pada direktori /etc/bind/zones/. Gunakan perintah berikut untuk melakukan copy paste. Namun kita buat dulu direktori zones.  
#mkdir /etc/bind/zones
#cp /etc/bind/db.local /etc/bind/zones/db.kelompok07
#cp /etc/bind/db.local /etc/bind/zones/db.kelompok07.net
#cp /etc/bind/db.127 /etc/bind/zones/db.67

Cek isi direktori zones untuk memastikan

3. Sekarang buka file forward dari kolompok07.org
#nano /etc/bind/zones/db.kelompok07
Lalu ubah pada bagian yang berkotak  merah seperti pada gambar berikut ini. Di sini saya menambahkan sebuah sub domain ftp.

4. Lalu kita konfigurasi zone forward untuk domain kelompok07.net
#nano /etc/bind/zones/db.kelompok07.net
Ubah seperti gambar di bawah ini. Di sini saya menambahkan sebuah sub domain mail.

5. Sekarang kita lakukan konfiguraasi zone reversenya
#nano /etc/bind/zones/db.67
Ubah seperti gambar di bawah ini.

6. Lakukan restart pada service bind9 dengan perintah #service bind9 restart dan cek statusnya dengan perintah #service bind9 status.
Jika muncul tulisan all zones loaded dan running tanpa ada pesan error, maka konfigurasi DNS Server telah berhasil


7. Buka file /etc/resolv.conf. #nano /etc/resolv.conf
Tambahkan domain dan IP DNS anda. Lalu simpan.

8. Untuk mengecek gunakan perintah nslookup nama_domain atau nslookup ip_address
#nslookup kelompok07.org
#nslookup kelompok07.net
#nslookup 10.252.108.67

Jika informasi yang muncul sesuai dengan data yang ada pada tiap tiap file konfigurasi zone tanpa ada pesan error apapun, maka konfigurasi DNS Server telah berhasil.

Konfigurasi DNS Forwarder pada Linux Debian

Sebagai administrator jaringan tentunya anda tidak ingin membiarkan pengiriman traffic dengan volume yang besar ke luar site, baik karena koneksi jaringan adalah link yang lambat dengan delay yang tinggi, atau karena koneksi melalui sambungan satellite ke remote site. Untuk itulah anda perlu memanage traffic DNS dengan jalan setting DNS forwarders.

Jika anda menugaskan sebuah atau lebih server pada site anda sebagai DNS forwarders, semua permintaan off-site akan dikirim ke forwarder terlebih dahulu. Ide ini dimaksudkan untuk menghandel semua permintaan off-site yang dihasilkan di site anda, membangun cache informasi yang besar. Untuk segala permintaan off-site ada kemungkinan besar bisa dijawab oleh DNS forwarders lewat cache yang sudah dibangun olehnya, sehingga menghindari traffic keluar site.

DNS forwarding

1. Pertama kita harus melakukan installasi paket software bind9.
#apt-get install bind9.

2. Lalu kita konfigurasi DNS forwarder nya pada file named.conf.options
#nano /etc/bind/named.conf.options.
Ubah seperti pada gambar di bawah ini. IP tersebut adalah IP DNS Server yang berfungsi sebagai forwarder nya. Anda bisa menyesuaikan dengan IP DNS Server yang anda gunakan

3. Cek IP DNS Server milik anda, dengan perintah ifconfig. Di sini IP saya adalah 10.252.108.674. Pada klien kita harus mengatur DNS Server yang digunakan. Pada file /etc/resolv.conf isikan dengan IP Address DNS Server Anda

4. Pada klien kita harus mengatur DNS Server yang digunakan. Pada file /etc/resolv.conf isikan dengan IP Address DNS Server Anda





5. Lalu untuk pengecekan apakah DNS forwarder berjalan, gunakan perintah #dig @10.252.108.67 ns1.pens.ac.id. Ip address bisa disesuaikan dengan IP DNS Server anda. Jika muncul tulisan NOERROR maka DNS forwarder telah berjalan dengan baik.