Rabu, 08 Maret 2017

Cara Mudah Instalasi Debian 8 di VM Ware (Step by Step)

Dalam tutorial sebelumnya telah dijelaskan cara menambahkan Guest OS dengan VM Player, kali ini saya akan menjelaskan step-step instalasi Debian 8 dengan VM Player. Langsung saja silahkan simak step-step nya di bawah ini.

Pada VMPlayer pilih virtual machine yang telah dibuat sebelumnya. Lalu klik Play virtual machine

Menu instalasi Debian akan muncul. Terdapat banyak menu di sini. Kita bisa mengkonfigurasi baris perintah pada setiap menu dengan menekan tombol TAB pada keyboard.
Pada menu Advanced options terdapat banyak opsi dalam melakukan proses instalasi. Hati-hati dalam menggunakan menu ini, karena terdapat banyak pilihan konfiguras. Jika anda masih baru dalam Debian, sebaiknya anda tidak menggunakan menu ini.
Terdapat 2 pilihan instalasi yaitu Install dan Graphical install. Bedanya Install untuk melakukan instalasi dalam mode teks, sedangkan Graphical install untuk melakukan instalasi dalam mode grafik. Pada tutorial kali ini kita akan menggunakan mode teks karena prosesnya lebih cepat daripada mode grafik. Tekan Enter pada menu Install

Pilih bahasa yang akan digunakan dalam debian, di sini kita akan menggunakan bahasa Inggris. Tekan Enter pada English. Anda juga bisa menggunakan Bahasa Indonesia.

Pilih lokasi anda saat ini. Hal ini juga akan mempengaruhi keyboard layout yang biasa digunakan di lokasi anda. Karena saya saat ini berada di Indonesia, jadi saya pilih Other - Asia - Indonesia.



Karena daerah Indonesia tidak memiliki standar format penulisan sendiri, dan Indonesia menggunakan milik United States. Jadi kita pilih United States. Tekan Enter.

Layout keyboard yang digunakan di Indonesia adalah standar Amerika, jadi kita pilih American English. Karena keyboar American English sesuai dengan layout keyboard QWERTY pada umumnya.

Tunggu beberapa saat hingga sistem selesai melakukan beberapa proses. Proses tersebut di antaranya adalah Detecting Hardware, Loading Components, Detecting Network Hardware dan Configuring the Network.

Isi hostname dengan nama apapun yang anda sukai, kalau pada Windows, hostname adalah computer name. Kali ini saya menggunakan hostname : debian. Tekan Enter.

Untuk domain name bisa dikosongi saja. Tekan Enter.

Isikan password root anda. Password root digunakan untuk masuk sebagai superuser. Superuser adalah user dengan tingkatan paling tinggi pada linux. Ingat baik-baik password root anda. Kalau pada Windows, superuser adalah Administrator.

Masukkan kembali password root anda. Tekan Enter.

Masukkan nama lengkap anda. Kali ini saya menggunakan nama debian.

Debian juga memberlakukan pembuatan user standar. Hal ini akan membuat  anda tidak perlu selalu masuk sebagai Administrator (superuser). Karena user standar memeiliki hak akses yang terbatas, sehingga dapar meminimalisir kerusakan system yang diakibatkan oleh kesalahan pengguna.
Masukkan username yang anda inginkan. Kali ini saya juga menggunakan username debian.

Masukkan password untuk user anda. Usahakan password ini berbeda dengan password root.

Masukkan kembali password user untuk verifikasi.

Karena tadi lokasi yang dipilih adalah Indonesia, maka pembagian timezone di sini merupakan pembagian zona waktu yang ada di Indonesia.

Saat ini saya berada pada Waktu Indonesia Bagian Barat. Jadi saya pilih Western (Sumatera, Jakarta, ...)

Selanjutnya kita masuk ke partisi hard disk. Karena kita menggunakan virtual machine, jadi partisi ini tidak akan mempengaruhi partisi hard disk di OS utama kita. Partisi ini berlaku pada virtual disk saja. Terdapat beberapa pilihan partisi. Untuk anda yang tidak ingin repot-repot memikirkan partisi bisa menggunakan opsi Guided - use entire disk. Tekan Enter.

Pilih disk yang akan dipartisi. Tekan Enter.

Pada pilihan pertama “All files in one partitionà Seluruh system linux akan disimpan dalam partisi tunggal, yaitu partisi root (/). Pilihan ini cocok untuk single user. Namun nyatanya akan terdapat 2 partisi yaitu / dan swap (memory virtual).
Pilihan kedua “Separate /home partitionà Partisi root (/) akan dipecah menjadi partisi home. Data user akan disimpan pada partisi ini.
Pilihan ketiga “Separate /home, /var and /tmp partitionà Cocok untuk penggunaan server dan multi user. Membagi file tree menjadi beberapa partisi: partisi root (/), file user (/home), data aplikasi sever (/var), dan temporary file atau file-file sementara (/tmp).

Kali ini kita gunakan pilihan pertama saja.

Sistem akan memperhitungkan rekomendasi ukuran dalam tiap partisinya. Terlihat infomasi partisi dan juga kapasitasnya. Anda bisa mengubahnya jika diinginkan. Pilih Finish untuk melanjutkan.

Lalu ada pesan konfirmasi untuk melakukan perubahan pada disk. Pilih Yes.

Muncul pertanyaan untuk me-scan CD. Hal ini dikarenakan Debian memiliki banyak sekali paket aplikasi-aplikasi server yang disimpan dalam beberapa CD yang nantinya bisa dilakukan untuk instalasi aplikasi server. Kita bisa menambahkan secara manual nanti setelah selesai instalasi. Jadi pilih No.

Pilih No pada pertanyaan use a network mirror.



Pada pertanyaan participate in the package survey, pilih saja No jika sobat tidak akan ikut berpartisipasi dalam survei penggunaan packet.


Pada pilihan Choose software to install, pastikan kedua pilihan telah ditandai seperti di bawah ini. Sebagai catatan, karena saya menggunakan ISO Debian versi "small" yang isinya hanya untuk instalasi saja, jadi hanya muncul 2 pilihan software saja. Biasanya untuk ISO Debian versi "standar" akan muncul banyak sekali pilihan software. Anda centang pada Debian Desktop environment dan Standard system utilities. Untuk memeberi centang tekan tombol spasi pada keyboard. Dua paket software ini adalah paket software standar untuk menjalankan sistem Debian. Tekan Enter.

Pada pertanyaan Install the GRUB boot loader pilih Yes.
Bootloader adalah program yang berjalan pertama kali setelah BIOS. Secara default, GRUB memuat semua kernel Linux yang terinstall dan system operasi lain yang terseteksi. Jadi misalnya kita telah menginstall Windows pada computer kita sebelumnya, maka pilihan menu Windows akan muncul pada GRUB. Dan kita bisa masuk ke Windows melalui pilihan tersebut.

Pilih Device yang digunakan sebagai boot loader. Silahkan pilih dev/sda.

Pesan muncul menandakan instalasi telah  selesai. Pilih Continue. Dan Debian akan merestart. Jika anda melakukan instalasi pada PC real (bukan virtual machine) maka sebaiknya anda mengeluarkan CD installer anda pada proses ini. Namun pada VMWare, CD akan ter-eject secara otomatis setelah proses instalasi selesai.

Inilah tampilah GRUB boot loader. Pilih Debian untuk masuk ke OS Debian.

Akan muncul teks untuk login.

Silahkan masukkan username dan password lalu tekan Enter.

Maka Anda telah berhasil masuk ke OS debian dan login sebagai user debian.

Untuk masuk sebagai Superuser, ketik su dan tekan Enter. Lalu masukkan password root anda dan tekan Enter.

Jika tanda dollar ($) telah berubah menjadi tanda pagar (#) maka anda telah berhasil masuk sebagai Superuser.

Itulah langkah-langkah instalasi Debian 8 pada VM Ware. Terima kasih.



Cara Menambahkan Guest OS dengan VMPlayer

VMPlayer merupakan aplikasi virtualisasi yang dapat membuat virtual machine. Dimana memungkinkan kita untuk menjalankan suatu Operating System (OS) lain di dalam OS utama kita (Host OS). OS yang dijalankan pada virtual machine inilah yang disebut dengan Guest OS.

Misalkan kita saat ini sedang menjalanakan OS Windows 8 pada komputer kita dan kita ingin menginstall Linux Debian namun kita takut untuk mengubah partisi hard disk kita, kita bisa menginstall Linux tersebut di dalam OS Windows kita tanpa memengaruhi partisi hard disk komputer kita. Jadi nantinya akan ada 2 OS yang berjalan secara bersamaan yaitu Windows 8 (Host OS) dan Debian (Guest OS). Namun untuk menjalankan virtual machine ini kita memerlukan komputer yang memiliki ukuran hard disk dan RAM yang cukup besar, karena akan memakan banyak tempat pada kedua hardware tersebut.

Berikut adalah langkah-langkah menambahkan Guest OS dengan VMPlayer.

Pertama computer kita harus sudah terinstall aplikasi VMWare. Aplikasi tersebut bisa didownload di situs resminya yaitu www.vmware.com. Jika sudah terinstall, maka buka aplikasi VMPlayer.
Berikut ini adalah tampilan awal aplikasi VMPlayer.

Untuk membuat sebuah virtual machine klik Create a New Virtual Machine. Akan muncul jendela New Virtual Machine Wizard. Pilih opsi yang paling bawah "I will install the operating system later" dan klik Next.

Selanjutnya pilih OS yang akan diistall. Di sini saya akan mengsintall Linux Debian 8.
Karena yang saya gunakan adalah VMWare versi lama, jadi yang tersedia pada list OS tersebut hanya Debian 7, jadi saya pilih Debian 7. Tidak masalah. Lalu klik Next
 


Lalu ketikkan nama virtual machine dan juga lokasi penyimpanan virtual machine tersebut. Usahakan partisi yang akan digunakan sebagai lokasi penyimpanan memiliki free space yang besar. Klik Next

Selanjutnya tentukan kapasitas maksimal yang akan digunakan sebagai virtual disk. Inilah sebabnya kita harus memilih partisi yang memiliki free space yang besar. Di sini saya menggunakan 12 GB. Dan di bawahnya terdapat 2 opsi.
  • Store virtual disk as a single file    : Disk virtual akan disimpan dalam 1 file yang berukuran besar (cocok untuk komputer yang memiliki kapasitas hardisk yang cukup besar)
  • Split virtual disk into multiple files   : Disk virtual akan disimpan dalam beberapa file, jadi akan terbagi dalam beberapa file yang berukuran lebih kecil.
Tenang saja, file disk vitual tidak akan langsung berukuran besar seperti yang kita tentukan sebelumnya. Namun ukuran file ini akan menyesuaikan ukuran data yang tersimpan di dalam virtual machine nanti.
Klik Next.


Klik Customize Hardware

Pada jendela ini kita bisa mengatur Hardware yang akan digunakan, seperti ukuran RAM, Processor, CD/DVD, Network dan lain-lain.

Untuk RAM cukup gunakan Memory 512 MB. Dan kita akan mengubah pada CD/DVD. Karena kita akan menggunakan file iso Debian. Jadi silahkan pilih opsi Use ISO image files dan klik Browse untuk mencari lokasi penyimpanan file ISO Debian.

Jika sudah ketemu klik OK.
 Klik Close
 Lalu Finish

Guest OS telah berhasil dibuat. Untuk menjalankannya silahkan klik Play virtual Machine dan anda bisa melakukan instalasi OS Debian 8.


Untuk langkah-langkah instalasi Debian 8, anda bisa mengikuti tutorial berikutnya. 
Terima kasih.